INVESTIGASINEWS.CO
SIAK. Jumat 26/02/2021. Sungguh betapa sulitnya mendapatkan informasi terkait Proyek Bio Gas yang konon katanya termasuk proyek multy years yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan plat merah Badan Usaha Milik Negara ini, hingga wartawan harus menerima perlakuan sampai disinyalir diintervensi dan diintimidasi.
Mengawali pemberitaan mencari informasi tentang PT. Ecody Agro Energi (Ecody) dan perusahaan ini diketahui adalah salah satu perusahaan perseroan yang menjadi rekanan PTPN V Pekanbaru, dan saat ini sebagai kontraktor pelaksana Proyek Penangkapan Metana Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTbg) pada salah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PTPN V.
Pelaksaanan kegiatan Paket proyek sarana Bio Gas ini berada di Desa/Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak.
Pantauan wartawan di lapangan, diketahui salah satu pronyek multy year ini sedang dalam tahap pengerjan oleh kontraktor pelaksana, Jumat 26/02/2021.
Selain itu perusahaan ini juga salah satu perseroan yang bergerak dibidang usaha Penyediaan Instalasi Material HDPE, Penyediaan dan Instalasi Perpipaan, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah.
Guna mendapatkankan informasi dan keterangan yang baik dan akurat, agar aktual dan berimbang, wartawan Media Nasional Online Investigasinews.co dan Tim, terus mencoba menghubungi beberapa orang dari pihak perusahaan PTPN V Lubuk Dalam guna mendapatkan informasi aktual tentang Proyek Bio Gas ini.
Namun bukan keterangan dan informasi yang diharapkan yang didapat wartawan, justru tidaklah sesuai dengan yang terjadi.
Bukannya mendapatkan informasi dan keterangan, justru terkesan diintervensi dan diintimidasi.
Diduga tindakan itu dilakukan oleh oleh oknum pegawai dan juga merangkap sebagai Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTPN V Lubuk Dalam, Pedoman Ginting, ketika dikonfirmasi wartawan melalui seluler 24/02/2021.
"KAU TAK ADA RASA PERSAHABATAN".
"BAWA AK 47 BIAR JUMPA KITA"
Dan terakhir mengatakan: "SUKAK MU DIMANA MAU KETEMU", seraya langsung memblokir Whatsapp.
Permasalahan itu berawal dari dikirimnya ucapan permohonan oleh salah satu awak media online yang sebelumnya bersama TIM LSM dan PERS hendak melakukan Investigasi mencari informasi bersama.
Dan inilah pesan yang dipermasalahkan, sebagai berikut kutipan pesan lengkapnya:
Kepada Yth, Bapak Ketua SP- BUN PTPN V sektor Lubuk Dalam.
Assalamualaikum w wb
“Izin Ketua sebelum dan sesudahnya kami memohon maaf, sekiranya dengan penyampaian kami ini melalui Via Seluler dipandang kurang sopan dan kurang berkenan dihati, untuk itu sekali lagi kami memohon maaf.
Bapak Ketua yang Kami Hormati, Mohon izin, sekiranya berkenan menanggapi permohonan kami ini dan sudilah kiranya memberi kami peluang untuk dapat menghadap pihak yang berkompetensi di PKS PTPN V Lubuk Dalam, dan/ atau jika diperkenankan, mohon dapat diberi Nomor Kontak Person Bapak ASUM PTPN V Sektor PKS.
TUJUAN:
1. Untuk bersilahturahmi.
2.Memohon Informasi terkait Pembangunan Sarana dan Prasarana Pabrik Menggunakan Bahan Bakar Bio Gas dan ramah Lingkungan.
3. Meminta Keterangan terkait proyek pembangunan yang sedang dalam masa pelaksanaan.
4.Guna kepentingan Publikasi, menyajikan berita-berita positip yang akurat dan berimbang.
5.PKS PTPV Nusantara dijadikan percontohan dari seluruh Perusahaan pabrik kelapa sawit yang ada di kabupaten Siak khususnya, dan Provinsi Riau imumnya.
6.Menjalankan amanat UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Kip).
7.Menjalankan Pungsi dan Tugas PERS & LSM dibidang Pemantauan dan Monitoring.
Semoga penyampaian singkat ini, dapat dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatian bantuan dan kerja samanya, kami menghaturkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya.
Salam hormat saya:
Mewakili Tim (LSM & PERS) yang tergabung. Wassalam.
Atas hal permasalahan yang terjadi terhadap beberapa awak media dan Lsm ini, wartawan mencoba untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Asisten Umum PTPN V Lubuk Dalam, terkait permasalahan tindakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Ketua SP-BUN tersebut, yang telah disinyalir dan diduga mengintervensi, mengintimidasi dan diduga menghalang halangi tugas PERS dan LSM.
Asisten Umum PTPN V Lubuk Dalam, yang kerap disapa AJO, saat dikonfirmasi wartawan melalui seluler 25/02/2021, menjawab ”Maaf pak segala permasalahan yang berkenaan dengan informasi dan pemberitaan, itu tidak menjadi kapasitas saya lagi untuk memberikan keterangan, dan silahkan hubungi langsung Bapak Pedoman Ginting, maaf pak saya lagi dijalan nyetir", ucapnya seraya menutup pembicaraan.***
Laporan: Feri/ tim
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO