Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
MUARA ENIM - Telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan satu orang pekerja pembuka terpal truk pengangkut batu bara yang diketahui dari PT. DBU, sekitar pukul 03:00 WIB di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Kamis 30/06/2022 lalu.
Dalam insiden tersebut, diduga dikarenakan kepala korban hancur terhantam mobil truk dari belakang.
Korban bernama Alpen Mandraguna, asal desa Panang Jaya Kampung 3, umur sekitar 27 tahun.
Atas kejadian ini, Taufik Hermanto, Ketua DPC Lembaga Aliansi Indonesia-Basus D88 Kabupaten Muara enim, memberi komentarnya.
"Melihat dan mengamati dari kejadian tersebut, jika korban sama sekali tidak menerapkan K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja), dimana seharusnya korban tersebut mendapat fasilitas standart SAFETY FIRST," ujarnya.
Taufik juga menyebutkan bahwa UU Nomor 13/2003 atau yang biasa disebut sebagai Undang-Undang Ketenagakerjaan memiliki peran yang sentral dalam mengatur permasalahan perburuhan di Indonesia.
Di tempat terpisah, aktivis senior H. Suhaer, angkat bicara terkait apa yang menimpa pekerja tersebut, diharapkan kejadian ini menjadi perhatian bagi pemerintah kabupaten Muara Enim dan Dinas Ketenagakerjaan.
"Pemerintah kabupaten dan aparat penegak hukum harus berani menindak oknum perusahaan jika terbuk ada kelalaian, karena diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja, dan PP Nomor 88 Tahun 2019," terang H.Suhaer.
Atas kejadian ini, media telah mencoba untuk lakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan PT. DBU (Duta Bara Utama) melalui bagian humas, Haikal.
"Tidak ada petunjuk pak. Saya tidak bisa kasih konfirmasi. Biarkan saja pak," ujarnya singkat melalui pesan tertulis yang diterima wartawan, Selasa 12/07/2022.
Sementara, dari pihak terkait lainnya, media belum memperoleh keterangan secara resmi.***M.fajri.tim
