Diduga Ada Permainan di ULP Terkait Proses Tender. Anton Diquin: "Rata-Rata Pemenang Tender dari Kontraktor Luar"

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Diduga Ada Permainan di ULP Terkait Proses Tender. Anton Diquin: "Rata-Rata Pemenang Tender dari Kontraktor Luar"

Selasa, 02 Agustus 2022
Foto: ULP di Muara Enim dipertanyakan warga.

INVESTIGASINEWS.CO 
MUARA ENIM - Proyek adalah pembangunan yang menggunakan dana pemerintah baik melalui APBN, APBD maupun ABT. Proyek tersebut didapatkan perusahaan atau kontraktor dengan mengikuti proses tender maupun non tender di ULP. 

Akan tetapi di Kabupaten Muara Enim, beredar info di lapangan, diduga adanya permainan di ULP terkait proses tender yang sedang berlangsung, dan hampir 75% tender dimenangkan oleh kontraktor luar.

Hal tersebut dikatakan oleh Anton Diquin salah satu aktivis Muara Enim. Menurutnya, proses tender di Muara Enim banyak sekali kejanggalan dan kurang transparan dari pihak ULP. 

"Mestinya penawar dalam proses tender itu diundang semua dalam pembuktian sehingga benar atau salah dalam pemberkasan jelas kesalahan dan kebenaranya. Ini malah terkesan pengkondisian karena para penawar tidak seluruhnya diundang dan hampir 75% tender dimenangkan oleh kontraktor luar. Ada apa? Semestinya ini diundang, jelas terbuka atau transparan, sehingga para kontraktor bisa legowo menerima kekalahan mereka," terangnya, Selasa 02/08/2022.

Senada dengan Anton, Yulianto selaku ketua LSM Brantas juga mengatakan bahwa di ULP Muara Enim sepertinya disinyalir banyak permainan Pokja bersama kontraktor luar, dan apakah ketua ketua Pokja sudah memenuhi standar sertifikasi pelelangan barang jasa sehingga menjadi ketua Pokja. Karna syarat-syarat lelang banyak dibuat-buat oleh Pokja sendiri.

"Banyak sekali pelelangan paket terkesan banyak permainan, sehingga waktu pelelangan banyak sekali dimundurkan oleh Pokja. Ada apa? Dari hasil pengamatan kami Ada satu perusahaan bisa menjadi pemenangan dalam satu dinas dengan waktu yang bersamaan, bisa dikatakan terindikasi ada permainan di Pokja," paparnya.

Sementara, Asosiasi para kontraktor lokal, melalui Ganpensi dan Askosnas, Imam dan Friska ketika dikonfirmasi terkait tender yang sedang berlangsung di ULP Muara Enim, mengatakan bahwa dirinya bersama rekannya Iman belum bisa memberikan tanggapan terkait tender ini.

"Ingin menyelesaikan dahulu tender sampai selesai, baru bisa dievaluasi semua. Setelah semua selesai, nanti kita akan adakan konferensi pers terkait tender proyek tersebut," ujar Friska.

Terkait permasalahan ini, Kaban ULP Muara Enim, Kandar, ketika dikonfirmasi melalui sambungan Whatshapp miliknya mengatakan, bahwa proses tender menggunakan sistem gugur.

"Sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pokja, bahwa yang diundang pembuktian adalah penyedia yang memenuhi persyaratan. Dan salah satu kekurangan penyedia disampaikan dalam sistem proses tender, apa-apa yang membuat mereka gugur," terangnya, Selasa 02/08/2022.

Kandar juga menjelaskan ada mekanisme keberatan dan waktu sanggah dalam lelang proyek.

"Apabila ada penyedia yang merasa keberatan dalam penentuan pemenang, penyedia berhak menyampaikan sanggah, yang disediakan dalam sistem dalam waktu 5 hari kerja," tutupnya.***m.fajri.tim.

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

SMSI Riau Tuntaskan Agenda Kerja Tahun 2024

Foto: SMSI Riau Tuntaskan Agenda Kerja Tahun 2024. INVESTIGASINEWS.CO PEKANBARU - Sepanjang Tahun 2024 yang sebentar lagi akan b...