Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - BAZNAS melalui program Siak Cerdas, anak tidak mampu di Siak bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.
Atas keberkahan BAZNAS, semakin banyak orang yang mampu punya harta dan sudah wajib berzakat mengeluarkan zakatnya.
"Anak-anak kami belajarlah bersungguh-sungguh, karena kalianlah nanti yang akan meneruskan kepemimpinan. Mudah-mudahan kalian bisa menimba ilmu dengan baik, dan tergapai cita-citanya, serta diberkahi oleh Allah SWT dan tentu dibanggakan oleh orang tua bangsa dan negara," pesan Ketua Baznas Siak, Samparis, Selasa 20/09/2022, di Ruang Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Siak juga menyampaikan, mahasiswa yang lulus seleksi SKSS telah melewati tahapan-tahapan dari TIM Verifikator BAZNAS Siak.
”Kami bantu 4 tahun atau 8 semester masa studi, kami berharap agar bersungguh-sungguh belajar. Tingkatkan terus prestasinya jangan terpengaruh oleh pergaulan yang buruk. Program ini adalah wujud pencapaian kita bersama, dalam pemanfaatan zakat untuk asnaf miskin untuk meneruskan pendidikan anak ke perguruan tinggi," tutupnya.
Sementara, Pemkab Siak apresiasi program BAZNAS kabupaten Siak yang bersinergi dengan program Pemda Kabupaten Siak, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas SDM kabupaten Siak dan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal tersebut disampaikan Bupati Alfedri saat melepas mahasiswa program beasiswa BAZNAS Kabupaten Siak, di Ruang Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Selasa 20/09/2022.
”Alhamdulillah, hari ini kami merasa bangga bisa melepas 32 Mahasiswa Penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Program Satu Keluarga Satu Sarjana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak Tahun 2022. Pendidikan itu rata-rata lama sekolah 9 tahun, makin banyak yang sarjana angka IPM dari aspek pendidikan kita bisa baik. Sekarang rata-rata lama sekolah penduduk kabupaten Siak 9,8, tahun, mudah-mudahan ini bisa di akselerasi dengan program satu keluarga satu sarjana", ujarnya.
Bupati Alfedri menambahkan, untuk meningkatkan angka IPM dan kualitas kerja di Siak, harapnya semakin baik di masa mendatang. Mahasiswa unggulan yang berada di Jawa agar dipindahkan ke Riau. Kecuali, jurusannya yang memang tidak ada di Riau.
”Saya berharap kepada Kabag Kesra yang menangani beasiswa agar Delivery dalam mengurus mahasiswa. Kita ingin bagaimana kita menciptakan generasi penerus bangsa dari kabupaten Siak yang baik, unggul, beriman dan bertakwa, mudah-mudahan anak-anak jadi pemimpin umat di masa mendatang,” pungkasnya.***d.ay
