INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - Warga keluhkan mobil troton muatan sawit yang muatannya sampai puluhan ton yang melintas di jalan raya Siak - Bungaraya setiap malam dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Padahal jalan tersebut baru saja diperbaiki dan dirusak kembali oleh kendaraan mobil tronton muatan sawit yang melebihi muatan kapasitas jalan yang seharusnya ukuran MST 8 Ton dimuat sampai puluhan ton, Minggu 08/01/2023.
Hal itu dikatakan TRP (55th), warga Kampung Langkai. Ia merasa kesal dengan mobil troton muatan sawit melintas di depan rumahnya yang dekat pinggir jalan lintas Siak Bungaraya.
"Rumah saya sampai bergoyang dan bergetar akibat mobil troton muatan sawit yang terlalu berat dan tidak sesuai dengan kapasitas beban jalan. Kalau mobil Coldisel tak apalah. Ini mobil tronton dan mobil engkel yang lewat dan muatannya tentu sudah melebihi muatan kapasitas jalan, akibatkan rumah saya bergoyang jadinya," terang TRP kepada awak media, Minggu 08/01/2023.
Lebih lanjut TRP menjelaskan mobil besar itu sering lewat pada tengah malam atau dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Lain halnya yang dikeluhkan warga Bungaraya JHR (60th) di jalan lintas antar desa antar kampung Bungaraya menuju pasar Kampung Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya, jalannya itu pun sudah rusak apa lagi ada Ram tempat penampung sawit dan mobil yang membawa buah sawitnya adalah mobil tronton dan engkel.
"Apa tidak rusak parah lagi jadinya jalan itu, di buatnya, apa lagi jalan itu, jalan lintas kampung, apa tak hancur," ujar JHR dengan nada bertanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan melalui Kabid Darat dan Pengawasan, Kodrat, ketika dikonfirmasikan melalui whatsapp, menyampaikan perhatiannya.
"Wslm pak dwi, iyo pak kami nak buat surat ke pks, dan ram yg ada di siak untuk tidak lg menggunakan mobil tronton karena kelas jalan kita tidak sesuai yg ditembuskan ke polres siak. Apabila tetap tidak mengindahkan mobil akan ditahan dan tilang dan tidak dapat jalan sebelum muatan mobil dibongkar dan dialihkan ke kendaraan yg sesuai kelas jalan kabupaten," jelasnya via keterangan tertulis.
Sementara, pemilik mobil ODOL belum berhasil didapat keterangan secara resmi, apa alasan armada angkutannya tidak standart.***dwi