Foto: Coach Rusman (bertopi) merangkul Eros, komandan pasukan dan asisten pelatih, Anselmus Pepak,(baju merah), memeluk Elson, si goal kiper cilik, begitu dekat, begitu rapat.
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA - Langit kota Lewoleba mendung kelabu, menyambut datangnya senja yang menebar dingin, seiring luruhnya rintik rintik kecil.
Cuaca ini seakan pertanda restu alam tanah Lomlen untuk anak anak SDN Batas Kota, agar lebih bersemangat dalam perjuangan merebut posisi ketiga pada turnamen Futsal antar SD/MI se-Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Sabtu 04/02/2023.
Pada perebutan posisi ini, anak anak perbatasan yang baru dua kali mengikuti turnamen ini, harus bertempur kontra SDI 2 Lewoleba, yang adalah sebuah sekolah tua di kota ini, yang sudah banyak mengecapi asam garamnya dunia olahraga di berbagai cabang.
Kendati demikian, pasukan Coach Rusman, dengan semangat sebagai penjaga batas kota Lewoleba, terus berjuang demi sebuah kemenangan, demi harga diri nama baik sebagai pendekar Simpang Tiga.
Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika harus dipaksa tunduk dengan skor 5-2 di seminfinal, coach Rusman sudah tentu harus bermain teka teki psikologi, untuk mencari formula pertempuran yang jitu, agar bung Eros sang komandan, bisa membawa rekan rekannya menggapai kemenangan.
Dan itu terjawab pada pertempuran yang disaksikan oleh hampir semua orang tua murid yang hadir sebagai suporter, membangkitkan semangat juang pendekar pendekar penjaga batas kota Lewoleba, karena mereka sukses meraih kemenangan.
Dari awal petempuran kedua pasukan saling memamerkan aksi aksi heroik, diiringi teriakan yel yel suporter kedua kubu, membuat Wira Wira kedua pasukan semakin semangat dalam aksi serang menyerang.
Teriakan yel yel suporter musuh dari pusat kota itu seakan terbungkam diam membisu, ketika pasukan perbatasan mampu merobek pertahanan mereka, mengguncang gawang pendekar kota itu, dan papan skor pun harus berubah 1-0.
Setelah kehadiran gol pertama ini, tampak aksi saling ledak meledak semakin seru.
Semangat juang kedua pasukan kian mendidih seiring peluh membasahi tubuh. Serangan serangan cepat dari pasukan kota melesakkan bola dari segalah arah, masih mampu ditepis Elson Paulus, sang penjaga gawang yang cilik tapi lihai.
Tepukk sorak gegap gempita dari suporter batas kota semakin menggelagar, ketika pasukan batas kota untuk kedua kalinya, memporak porandakan pertahanan laskar kota, dan memaksa gol keepernya memungut bola di pinggir jaring.
Coach Rusman dan asisten pelatih Anselmus Pepak, tampak setia di pinggir gelanggang, mengawasi anak asuhnya, memberikan instruksi, membangkitkan semangat tempurnya, agar terus berjuang dan terus menyerang,.sampai peluh tak lagi datang .
Kesempatan bagi pasukan kota membalas luka gawang, hanya sekali. Mereka hanya puas dengan gol tunggal, hingga peluit panjang.
Pemain berbalik punggung, tinggakan tanah lapang, melangkah pulang. Kalah jadi abu, menang jadi arang .
SDN Batas Kota, pasukan penjaga batas kota Lewoleba, pendekar perbatasan, Laskar Simpang Tiga, juara tiga.
Terimkasih atas perjuanganmu, bravo penjaga batas, berjuang tanpa batas.***
Laporan Kepala Biro Lembata: Tuan Vincent Balawala