INVESTIGASINEWS.CO
Langkat - Sorotan publik pada dinas pendidikan kabupaten Langkat semakin tajam, ada beberapa elemen masyarakat yang menyorot, diantaranya adalah LSM Reaksi Sumut yang dikomandoi oleh Ramly.
Kepada wartawan Media Online INVESTIGASINEWS.CO, Ramly mengatakan bahwa semakin hari semakin terkuak persoalan- persoalan yang diduga terjadi pada dinas pendidikan kabupaten Langkat.
"Adapun peristiwa atau persoalan terjadi yang mencoreng nama baik dunia pendidikan dan nama baik kabupaten Langkat yang diantaranya persoalan kasus dugaan korupsi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), RD oknum Kabid Sekolah Dasar menjadi calo PPPK tahun 2023, kasus dugaan fee proyek di inas pendidikan kabupaten Langkat sebesar 17%, kemudian Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Langkat, MR, terjaring dalam razia di Diskotek Blue Star yang dilakukan oleh Polres Binjai pada, Selasa (2/4/2024) dini hari, dan aksi unjuk rasa yang menggema dari kelompok Cipayung Plus (28/03/2024) dengan tuntutan meminta PJ Bupati Langkat memberhentikan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Langkat dari jabatannya terkait kisruhnya masalah PPPK di Kabupaten Langkat", terangnya, Kamis 04/03/2024.
Lebih lanjut Ramly mengatakan, "Kemarin team investasi dan data LSM Reaksi mendapat informasi atau kabar dari salah seorang oknum pegawai yang bertugas di Dinas pendidikan kabupaten Langkat tidak ingin identitas dirinya disebutkan mengatakan, kondisi di dinas sudah tidak kondusif, disamping menghadapi persoalan PPPK yang masih berproses di Poldasu, juga persoalan lain, ditambah lagi kasus RD kabid SD yang terjaring razia di diskotik, pusing pokoknya pak".
Itu persoalan lama yang belum terselesaikan, rupanya muncul lagi masalah baru mengenai 107 Kasek di Langkat Resah Belum Dilantik.
"Benar. Ada 107 Kasek di Langkat yang belum dilantik. Sementara mereka sudah menyetor, informasi yang kami dapatkan, mereka menyetor melalui HB dan ada menyetor melalui AM orang dekat pak SA Plt Bupati Langkat. Jadi yang menjadi masalah, menurut kabar draf usulan nama -nama kasek yang mau dilantik sudah di bawa pak kadis ke pak Faisal Hasrimy PJ . Bupati namun katanya belum diterima oleh PJ Bupati, jadi kalau mereka tidak dilantik sedangkan uang sudah disetor apa tidakak menjadi masalah nantinya, wah semakin runyam, semoga saja pak PJ. Bupati mau melantik mereka agar mengurangi beban dinas pendidikan", sambung Ramly.
Atas informasi tersebut wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Kadis Drs.Saiful Abdi di kantor dinas pendidikan kabupaten Langkat, Kamis 04/04/2024, namun ia tidak dapat ditemui. Salah seorang petugas mengatakan pak Kadis tidak berada di kantor.
"Pak Kadis tidak ada di kantor", ujarnya singkat.
Sementara itu, HB saat dikonfirmai melalui pesan singkat WhatsApp membantah tudingan tersebut. “Tidak benar itu,” tulisnya, seperti dikutip kabardigital.***
Pengirim Berita: Ka. Biro Langkat (Subur Syahputra).