Irving Teteskan Air Mata Saat Menerima Pengaduan Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Diterima Sekolah

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Irving Teteskan Air Mata Saat Menerima Pengaduan Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Diterima Sekolah

Rabu, 23 Oktober 2024
Foto; Irving Teteskan Air Mata Saat Menerima Pengaduan Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Diterima Sekolah. 

INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - Suasana kampanye dialogis Calon Bupati (Cabup) Siak nomor urut 1, Irving Kahar di kampung Simpang Belutu, kecamatan Kandis berubah sendu. Ia dan istrinya meneteskan air mata kala dua orang ibu menceritakan anaknya yang berkebutuhan khusus ditolak sekolah. 

Adalah Suryani dan Yanti, dua orang ibu yang mengadukan perihal yang sama. Suryani membawa anaknya tersebut, bernama Aulia Br Simbolon. Aulia adalah anak angkatnya sejak bayi. 

“Anak saya ini berkebutuhan khusus Pak, dulu di sekolah sering dibully. Jadi dia tantrum setiap pergi sekolah,” ujar Suryani dengan suara berat. 

Suryani menjelaskan, karena Aulia selalu mendapat bulian di sekolah sehingga takut pergi ke sekolah. Namun ia tetap memikirkan pendidikan yang baik buat Aulia. 

“Di Kandis ini ada sekolah SLB Pak, tidak besar. Saya antar ke sana, tetapi anak saya ditolak, alasan sekolahnya mereka kekurangan guru,” kata Suryani.

Sampai saat ini Suryani bingung harus menyekolahkan anaknya. SLB yang besar ada di Perawang, namun ia tidak punya biaya untuk bolak -balik Kandis -Perawang setiap hari. 

“Padahal umur Aulia sekarang sudah 10 tahun, anak saya ini Pak tidak buta dan tidak tuli, dia tahu ini yang kita bicarakan,” katanya.

Suryani tampak meneteskan air mata saat bercerita pengalamannya yang membesarkan Aulia. Ia telah mengangkat Aulia sejak berumur 2 tahun. 

Hal serupa juga diceritakan Yanti, warga setempat. Ia juga mempunyai anak istimewa yang sering mendapat perlakuan diskriminasi di tengah masyarakat. 

“Sedih hati kami Pak selama ini, kenapa anak-anak kami yang istimewa belum mendapatkan haknya secara adil,” ujarnya. 

Mendengar aduan dua orang ibu itu Irving dan istrinya Sri Maiyana meneteskan air matanya. Begitu juga masyarakat yang hadir saat melihat Aulia berupaya menghentikan ibunya untuk bicara dengan gerak tangan dan mimik wajah yang begitu lugas. 

“Saya terus terang tidak bisa menahan sabak di hati, air mata saya jatuh juga saat mendengarkan ketidakadilan yang menimpa anak-anak kita yang berkebutuhan khusus selama ini,” ujar Irving. 

Ia mengaku tidak menyangka keadaan ini ada di tengah-tengah masyarakat Kandis. Padahal, anak-anak berkebutuhan khsusus harus mendapatkan perlakuan secara khsusus dari pemerintah. 

“Saya tidak kenal dengan ibu ini sebelumnya, saya kenal saat kami melaksanakan kampanye dialogis di Kampung Simpang Belutu, kecamatan Kandis, Jumat, 18 Oktober 2024 sore,” ujarnya, Rabu (23/10/2024). 

Irving mengatakan, ibu Suryani yang mengasuh anak berkebutuhan khusus menceritakan perjuangannya untuk membesarkan anak itu. Anak itu tidak mendapatkan pendidikan sebagaimana yang dicita-citakannya, bahkan mendapatkan perlakuan diskriminasi.

“Saya dan istri saya, pun begitu dengan masyarakat yang hadir di lokasi saat itu sangat terenyuh mendengar kisah pilu ibu itu, Saya ingin merangkul mereka, ingin memberikan yang terbaik buat mereka. Saya memeluk anaknya yang istimewa itu, saya ingin menggenggam hatinya,” ujarnya.

Irving mengakui  banyak orang yang menilainya  keras namun di balik itu, ia tidak bisa melihat masyarakat hidup dalam diskriminasi dan penderitaan batin seperti yang dialami Suryani dan anaknya. 

“Sebagai manusia hati saya teriris. Saya harus bangkit dari keibaan ini dan memberikan segenap harapan bagaimana keadilan harus didapatkan oleh anak-anak kita yang berkebutuhan khusus, oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” katanya.

Irving menyampaikan komitmennya bahwa ia tidak akan membiarkan keadaan yang menimpa Aulia berlanjut. 

“Penderitaan, diskriminasi, dan program yang tidak substantif harus segera dihentikan. Kita muliakan anak-anak kita semua, termasuk anak-anak istimewa kita, anak -anak berkebutuhan khusus kita, kita jaga martabat mereka sebagai manusia yang sama dengan kita, kita programkan SLB buat mereka,” katanya.

Irving mencatat janji itu dibuku catatan kecilnya. Ia akan merancang SLB di kecamatan Kandis yang memadai sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Penduduk Kandis sangat banyak, maka wajar jika kita programkan adanya SLB di Siak,” katanya.***m.d

Liputan Khusus INVESTIGASINEWS.CO

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Irving Teteskan Air Mata Saat Menerima Pengaduan Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Diterima Sekolah

Foto; Irving Teteskan Air Mata Saat Menerima Pengaduan Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Diterima Sekolah.  INVESTIGASINEWS.CO SIAK...