Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - Calon Bupati (Cabup) Siak nomor urut 1 Irving Kahar Arifin mendukung upaya Pemprov Riau yang mengusulkan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional. Hal itu diungkapkannya pada momen Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2024) di Siak.
“Peristiwa 10 November 1945 di yang setiap tahunnya kita peringati sebagai Hari Pahlawan telah menjadi memori kolektif bangsa,” kata Irving.
Ia menyebut, Pemkab Siak dan Pemprov Riau berupaya keras mengusulkan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional. Usulan itu merupakan usulan masyarakat kabupaten Siak secara keseluruhan mengingat perjuangan dan tragedi perang Guntung yang dipimpin Tengku Buwang Asmara.
“Tengku Buwang Asmara yang bergelar Sultan Abdul Jalil Muzafarsyah sangat layak menjadi pahlawan nasional, sebab pernah berperang mempertahankan wilayah kesultanan Siak dari penjajah Belanda yang kita kenal dalam sejarah Siak sebagai Perang Guntung,” ujar Irving.
Tengku Buwang Asmara merupakan satu dari 12 Sultan Siak yang pernah bertempur fisik dengan militer Belanda. Saat ekspansi Belanda ke tanah Siak, pasukan Tengku Buwang Asmara memberikan perlawanan sengit di Selat Guntung, yang saat ini masuk kecamatan Sabak Auh.
“Karena itu kami mendukung penuh dan mendorong kuat agar pusat menjadikan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional, karena jasanya yang telah memenangkan perang Guntung, mengusir penjajah dari tanah Siak,” tambahnya.
Irving menambahkan, pada momentum ini, pahwalan musti dijadikan teladan di semua tingkatan dan aktivitas masyarakat. Demikian akan menimbulkan kecintaan akan negeri ini.
“Dalam konteks pembangunan bangsa dan negara pada era global saat ini adalah semangat berkarya untuk mendukung Asta Cita yang menjadi visi misi Presiden RI,” tambahnya.
Menurut Irving, semangat itu ada dalam setiap upaya menjaga dan memajukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dari berbagai tingkatan.
“Semangat untuk membangun bangsa dan negara dilakukan pemerintah dan masyarakat melalui upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Semangat itu harus muncul dari setiap tempat di manapun berada. Seperti dirinya yang mengabdi di Siak dan menjadi kontestan dalam Pilkada Siak berjanji akan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sarta memperhatikan tantangan global pada semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya dan politik.
“Kabupaten Siak bagian integral dari bangsa dan negara, yang juga memiliki perjuangan yang besar untuk kemerdekaan dan mendukung kemerdekaan RI,” katanya.
Ia juga menyinggung peran besar dan penting Sultan Syarif Kasim II sebagai sultan terakhir Siak yang membawa perubahan untuk berjuang dan bergabung ke republik. Ketetapan itu merupakan peran strategis dan sangat penting bagi sejarah bangsa ini.
“Sultan Syarif Kasim II tidak hanya bergabung ke republik tetapi juga ikut membantu pengusiran penjajah, serta menyumbangkan harta kekayaannya untuk republik ini,” katanya.
Irving menambahkan, sumbangan Sultan Syarif Kasim II yang tercatat 13 juta Gulden, belum lagi harta berbentuk emas dan lain sebagainya. Sultan Syarif Kasim II merupakan Pahlawan Nasional kebanggaan masyarakat Riau.
“Karena kita berada di negeri pahlawan, sudah seharusnya kita memunculkan semangat kepahlawanan itu untuk perubahan-perubahan yang lebih besar demi kemakmuran masyarakat Siak,” katanya.
Irving juga bertekad akan menjaga dan melestarikan sejarah kepahlawanan Siak yang dimulai sejak zaman para sultan. Siak merupakan daerah yang bersejarah penting buat bangsa dan negara ini.***m.d
Liputan Khusus INVESTIGASNEWS.CO
