Komentar
INVESTIGASNEWS.CO
SIAK - Pedagang jengkol dan petai pasar Tuah Serumpun Km 4 Perawang, kecamatan Tualang, Ipit Jariang mendukung program unggulan Irving -Sugianto untuk membangun jalan jalur dua dan jembatan di kampung Pinang Sebatang. Sebab, sejak fery penyebrangan tidak berfungsi kampung Pinang Sebatang tidak berkembang dengan baik.
“Ini yang kami harapkan, buat jalur dua ke penyebrangan, terus bangun jembatan, pasti Pinang Sebatang akan hidup, ekomi masyarakat tumbuh,” ujar Ipit Jariang, Sabtu (23/11/2024).
Perempuan berdarah Minangkabau ini sudah lama tinggal di Pinang Sebatang. Sehari -hari ia menjual jengkol dan petai di pasar Tuah Serumpun. Saat Irving Kahar dan istrinya blusukan, sempat membeli jengkol dan petai di lapak Ipit Jariang.
Ipit menceritakan, jika warga Pinang Sebatang dan kecamatan Tualang hendak ke Siak, harus memutar lewat Maredan dengan jarak tempuh sekitar 45 menit. Jalannya juga berlubang dan berpapasan dengan truk-truk industri.
“Jadi sangat membahayakan. Bila jalur dua dan jembatan ada, jarak tempuh ke Simpang Bakal hanya 5 menit, lebih aman karena jalannya bagus dan tidak ada truk industri,” katanya.
Salain itu, masyarakat dari Siak dan Bengkalis akan singgah di kota Perawang setiap perjalannya. Karena mereka dari jalan lintas Kuala Gasib langsung masuk ke Perawang dan tentunya perawang akan menjadi persinggahan kembali.
Program peningkatan jalan dua jalur dan jembatan itu merupakan masuk ke dalam 17 program unggulan pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar- Sugianto.
Nisa, ibu rumah tangga yang berdomisili di Kampung Pinangsebatang juga menyambut baik program tersebut. Menurutnya cuma Irving-Sugianto yang memiliki program visioner untuk membangun daerah ke arah lebih maju, khususnya Tualang.
Menurutnya, jika ini terealisasi akan membuat Tualang semakin maju. Dapat dipastikan orang-orang akan melintas di kota Perawang dulu sebelum ke Pekanbaru atau ke Minas.
“Kami sangat mendukung sekali program itu dan berharap untuk Pak Irving yang menang di Pilkada ini," harapnya.
Nisa yakin jika Irving terpilih sebagai bupati Siak hal itu bakal terwujud, sebab Irving saat menjabat sebagai Kepala Dinas PU Siak sudah banyak pembangunan di bidang infrastruktur khususnya di kecamatan Tualang.
“Kalau sama beliau kami yakin lah, kami juga tahu apa yang dia buat selama jadi kepala dinas PU, ada Taman Motuyoko, perbaikan jalan dan jalan dua jalur di depan kantor camat Tualang lengkap dengan pedestarian untuk pejalan kaki. Ya kami doakan dia yang menang," katanya.
Program peningkatan jalan dua jalur dan pembangunan jembatan Pinangsebatang merupakan dua dari 17 program unggulan Irving-Sugianto. Jalan itu akan dibangun sepanjang kurang lebih 4 kilometer dari pasar simpang pasar Tuah Serumpun sampai ke dermaga Fery lama.
Menariknya jalan itu juga akan dilengkapi dengan pedestarian untuk pejalan kaki. Selain itu juga ada penataan untuk para penjual.
“Kami sudah buat desainnya, nanti jalur itu juga dibangun lengkap seperti di jalan KM 10 depan kantor camat dan jalan Sutomo di Siak," ujar Irving.
Dia menjelaskan akses di Pinangsebatang itu saat ini terkesan tidak hidup, padahal penduduk di sana ramai. Hal ini sangat disayangkan padahal potensinya besar jika bisa dimanfaatkan menjadi akses utama pengguna jalan lintas menuju kota Pekanbaru atau Minas-Kandis.
Irving mengaku ide itu terbesit dibenaknya sudah lama, namun sulit untuk direalisasikan karena kewenangannya terbatas sebagai pengambil kebijakan di tingkat daerah. Oleh karenanya program itu masuk saat dia menjadi calon bupati Siak.
“Ya bisa kita lihat saat ini Kampung Pinangsebatang itu seperti kota mati, padahal dulu waktu fery penyeberangan hidup jembatan Perawang semua orang lewat di situ. Ini yang kita konsep bagaimana nanti di sana menjadi akses utama pengguna jalan supaya Tualang lebih hidup, dengan cara kita bangun jembatan dari Simpang Bakal dan bangun jalan dua jalur dari Fery lama ke kota Perawang," ungkapnya.
Ia menjelaskan, rencananya jembatan yang akan dibangun itu khusus bagi kendaraan kecil sedangkan mobil angkutan barang kelas besar di arahkan lewat ke jembatan Maredan. Dengan adanya jembatan nanti, bisa memangkas waktu perjalanan yang biasanya masyarakat memutar melewati jembatan Maredan menuju Perawang.
"Sekarang orang Perawang kalau mau ke Siak memutar lewat jembatan Maredan dengan waktu tempuh bisa 40 menit baru sampai ke Simpang Bakal, padahal kalau menyeberang dari Fery lama ke Simpang Bakal cuma butuh waktu 5 menit. Jadi infrastruktur itu sangat penting agar daerah Perawang ini menjadi lebih maju," katanya.
Program itu tak hanya isapan jempol, Irving serius untuk merealisasi program jalur dua Pinangsebatang plus jembatan barunya. Berbekal pengalaman dan relasi akan diupayakan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
"Jika anggarannya tidak cukup dari APBD Siak, kita usulkan ke APBD Provinsi Riau, bisa pola sharing budget. Seperti yang kami lakukan saat masih kepala dinas PU untuk merealisasikan jembatan Maredan pada 2011 silam," katanya.
Jika terpilih pada Pilkada Siak 27 November nanti, Irving komit melakukan pemerataan pembangunan di hingga ke ceruk-ceruk kampung. Daerah-daerah strategis bakal digenjot pembangunannya untuk mempercepat pertumbuhan dan kemajuan daerah.
"Kalau masyarakat ingin perubahan menjadikan Siak lebih hebat, kami mohon dukungan pada 27 November nanti pilih nomor urut 1, Insyaallah apa yang telah menjadi program kami akan terealisasi," tutupnya.***m.d
Liputan Khusus INVESTIGASNEWS.CO
