INVESTIGASNEWS.CO
Rohul - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) adakan Rapat Koordinasi(Rakor) terkait Perencanaan dan Aksi Penanggulangan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Jangka Menengah dan Tahunan di Kabupaten Rohul. Aula Lantai III Kantor Bupati, Selasa (03/12/2024).
Dalam kegiatan hadir Sekda Rohul M.Zaki, S.STP, M.Si, Kabid Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Riau Raja Juarisman, S.T, M.Si, Kaban Bappeda Rohul Drs. Yusmar, M.Si, Kepala BPS Rohul Surya Legowo, SST, M.M serta perwakilan Kemenag, UPP, Forum TJSP, Baznas, Kadin serta BRK Rohul.
Bupati Rohul melalui Sekda M. Zaki, S.STP, M.Si menyampaikan instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuntut semua pihak untuk bekerja sama baik itu antar kementerian/lembaga maupun Pemerintah Daerah melalui strategi kebijakan pengurangan beban pengeluran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
"Program penanggulangan kemiskinan di berbagai tingkatan agar lebih cepat penurunan nya harus bersifat inklusif, sinergis, dan juga tepat sasaran. Untuk itu, demi meningkatkan penyasaran program, pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem perlu terus dioptimalkan" ucap zaki.
Sekda juga menyampaikan Kabupaten Rohul tingkat kemiskinan diangka 9,72 persen dan masih tergolong tinggi diantara Kabupaten lain di Provinsi Riau. Menanggapi ini diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi, bukan bekerja sendiri-sendiri tanpa melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya.
"TKPK Rohul memiliki peran yang sangat strategis dalam melakukan koordinasi perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di daerah sehingga diharapkan tim ini dapat melakukan percepatan secara maksimal agar kemiskinan segera berkurang dan hilang di Rohul" tutup sekda.
Kaban Bappeda Rohul Drs. Yusmar, M.Si juga menyampaikan angka kemiskinan ekstrem di
Kabupaten Rohul menunjukkan trend penurunan yakni dari 2.07 % di tahun 2021, 1,90 % di tahun 2022 dan menjadi 1.39 % di tahun 2023. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat berkomitmen untuk hadir kepada penduduk miskin dan rentan guna mewujudkan penduduk yang sejahtera dan berkeadilan.
"Sebagai komitmen dalam penurunan kemiskinan, dibuat rencana resmi penghapusan kemiskinan untuk jangka 3 tahun (RKPD) dan 1 tahun (RAT) serta menciptakan inovasi dengan pembuatan
aplikasi E- Bangkit, E- Strong dan E- Sembako sebagai bentuk keseriusan Pemda Rohul dalam menanggulangi kemiskinan di negeri seribu suluk" tutup yusmar.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Bappeda juga berkomitmen untuk Penurunan segala jenis
kemiskinan melalui Program Prioritas Utama BLT Dana Desa namun harus tetap berkoordinasi dan lakukan pengawasan agar orang yang tidak berhak tapi menerima dan yang berhak tapi tidak menerima tidak terjadi di Provinsi Riau.***Kominfo.(Kaliun)