RIAU - Sebanyak 12 Ketua PWI Kabupaten/Kota di Riau menegaskan bahwa kepemimpinan Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar, tetap sah dan tidak tergantikan.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap klaim pihak tertentu yang mengaku sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Riau versi Hendry Ch. Bangun.
Para Ketua PWI Kabupaten/Kota menegaskan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh manuver yang berupaya mengganggu stabilitas organisasi di daerah. Mereka mengingatkan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bukanlah organisasi yang bisa dikendalikan dengan model kepemimpinan perusahaan.
Sebagai organisasi profesi, PWI memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Dewan Kehormatan yang memiliki kewenangan penuh dalam menegakkan disiplin organisasi.
Ketua PWI Bengkalis, Adi Putra, menegaskan bahwa pihaknya tetap solid mendukung kepemimpinan Raja Isyam Azwar.
"Kami tetap berpegang pada aturan organisasi dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang mencoba membuat kegaduhan. PWI adalah organisasi independen yang harus dijaga kehormatannya," ujarnya, Selasa (25/2).
Senada dengan itu, Ketua PWI Siak, Wiwik Widaningsih, juga menekankan bahwa kepemimpinan di PWI harus berjalan sesuai mekanisme organisasi.
"PWI memiliki aturan yang jelas. Siapa pun yang ingin memimpin harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam AD/ART. Tidak bisa sembarangan mengklaim jabatan tanpa mekanisme yang sah," tegasnya.
Ketua PWI Dumai, Bambang Prayetno, menambahkan bahwa PWI di daerah tidak akan membiarkan adanya intervensi dari pihak luar yang mencoba merusak soliditas organisasi.
"Kami di daerah tetap fokus menjalankan tugas sebagai jurnalis profesional. PWI adalah organisasi wartawan, bukan perusahaan yang bisa diatur sesuka hati. Kepemimpinan harus berdasarkan aturan organisasi," pungkasnya.***pwi