Komentar
Lembata, – Tindakan keji diduga dilakukan oleh KK terhadap sebuah keluarga yang sebelumnya hidup damai. Secara diam-diam, KK menjalin hubungan terlarang dengan seorang wanita berinisial IC, istri sah dari IG, sehingga merusak keharmonisan rumah tangga mereka.
Sebelumnya, IG pernah menemui KK bersama istrinya di Pantai Hadakewa, Kecamatan Nubatukan, Lembata, NTT. Dalam pertemuan itu, IG menegur keduanya dan meminta mereka menghentikan hubungan terlarang tersebut serta kembali fokus mengurus keluarga masing-masing. Saat itu, di bawah saksi debur ombak, KK berjanji di hadapan IG untuk tidak mengulangi perbuatannya dan tidak lagi menghubungi IC.
Namun, janji itu ternyata hanya di bibir. Hubungan asmara antara IC dan KK tetap berlanjut. Akibatnya, IC memilih meninggalkan rumahnya di Kota Baru, Lewoleba, dan kembali ke rumah orang tuanya di Watodiri, Kecamatan Ile Ape. Keputusan itu diduga sebagai strategi agar hubungannya dengan KK tetap langgeng.
Dugaan Kekerasan terhadap IG
Hubungan gelap tersebut ternyata sudah berlangsung sejak 2019. IG selama ini berusaha menutupi gejolak rumah tangganya demi mempertahankan keutuhan keluarga. Namun, segalanya terbongkar setelah IG mengalami dugaan penganiayaan oleh KK.
Dalam wawancara dengan Investigasi News, IG mengungkapkan bahwa pada 30 Januari 2025, sekitar pukul 22.00 WITA, IC tiba-tiba datang ke rumah dan meminta IG menemaninya menjemput anak mereka yang diduga ditahan oleh KK di rumahnya. Namun, baru sekitar 20 menit perjalanan, tepatnya setelah melewati simpang tiga Ile Ape-Hadakewa, KK muncul dari belakang, menghadang mereka, lalu menyerang IG.
"Oooooo, kau ini yang cari saya? Nah, sekarang saya sudah ada!" ujar KK sebelum memukul IG, menjatuhkannya ke tanah, dan menginjaknya.
Melihat kejadian itu, IC justru memilih kabur, diikuti oleh KK, saat IG berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Dugaan Perselingkuhan Berlangsung Lama
IG mengungkapkan bahwa sejak 2019 ia telah menegur istrinya agar menghentikan hubungan dengan KK, yang juga merupakan Kepala Desa. Namun, peringatan itu tidak diindahkan. Hubungan mereka bahkan semakin berani, terutama saat IG pergi ke Kupang selama setahun untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Sepulang dari Kupang, istri saya kabur ke rumah orang tuanya. Di sana, hubungan mereka semakin menjadi-jadi," kata IG.
Menurutnya, kejadian penganiayaan pada 30 Januari 2025 mungkin sudah direncanakan oleh IC dan KK. "Saya menduga, kejadian ini sudah mereka atur bersama, karena selama ini mereka sudah jauh berenang di lautan asmara, seperti suami istri," sambung IG.
Tuntutan Keluarga IG
Setelah insiden tersebut, IG akhirnya mengungkapkan segalanya kepada keluarganya. Pada 16 Februari 2025, keluarga IG mendatangi rumah keluarga KK di Hadakewa untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, KK tidak tampak di tempat.
Keluarga besar IG berencana kembali mendatangi KK pada Selasa, 18 Februari 2025. Investigasi News akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.***
(TV Balawala)
