Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Siak – Pertemuan antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak, Amin Soimin, dengan manajemen PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) di rumah pribadi Kepala Bidang DLH, Rabu (5/3/2025) malam, menuai sorotan publik. Banyak masyarakat menilai pertemuan tersebut tidak pantas dan berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
Kepala Bidang Penaatan, Penataan, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DLH Siak, Yadi, membenarkan pertemuan itu berlangsung di rumahnya di Jalan Pelam, Kelurahan Kampungdalam, Kecamatan Siak.
"Kadis hanya punya waktu setelah tarawih. Biar lebih santai, bisa sambil ngopi dan merokok. Kalau siang, suasananya puasa," ujar Yadi.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas surat DLH kepada pelaku usaha terkait laporan semester UKL-UPL yang harus dipenuhi.
"Selebihnya, hanya diskusi tentang item-item laporan yang disampaikan," tambahnya.
Yadi menegaskan bahwa pertemuan ini tidak dihadiri oleh bupati atau wakil bupati karena keduanya sedang menjalankan safari Ramadan sesuai jadwal dari bagian Prokopim. Sementara dari PT TKWL, pertemuan dihadiri oleh perwakilan bagian Health and Safety (HSE) atau K3 dan lingkungan.
Sebelumnya, Kadis DLH Siak, Amin Soimin, menyebut pertemuan itu membahas laporan semester PKS PT TKWL.
Untuk diketahui, PT TKWL disebut dalam dalil gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait banyaknya karyawan perusahaan yang tidak memilih dalam Pilkada Siak pada 27 November 2025 lalu.
Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi lokasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) adalah TPS 3 Jayapura dan TPS 3 Buantan Besar, karena banyak karyawan PT TKWL yang tidak menggunakan hak pilih sebelumnya.
Pada PSU Pilkada Siak 22 Maret 2025 nanti, karyawan PT TKWL akan diminta memilih di dua TPS tersebut.***m.d
