Foto; Polda Sulut Perintahkan Investigasi Tuntas Kasus Penembakan di Ratatotok, Satu Tewas dan Dua Luka-Luka.
INVESTIGASINEWS.CO
Manado – Polda Sulawesi Utara (Sulut) bergerak cepat mengusut kasus penembakan di Perkebunan Alason, Ratatotok, Minahasa Tenggara, yang menewaskan Fedro Tongkotow dan melukai dua orang lainnya. Kejadian ini diduga terkait upaya pencurian hasil tambang oleh sekelompok orang bersenjata.
Dalam konferensi pers di Aula Tribrata Polda Sulut, Selasa (11/3/2025), Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi mengungkap kronologi kejadian. Hadir dalam acara tersebut Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, Dirreskrimsus, dan Wadirreskrimum.
“Peristiwa ini terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 02.00 WITA. Sekelompok orang tak dikenal membawa senjata tajam seperti samurai, parang, serta senapan angin, dan mendatangi lokasi tambang di Alason, Ratatotok,” ujar Wakapolda.
Menurutnya, kelompok tersebut diduga berulang kali melakukan pencurian hasil tambang secara paksa. Hal ini diperkuat dengan adanya laporan polisi sebelumnya di Polres Mitra.
Saat kejadian, delapan personel Polda Sulut berjaga di lokasi. Mereka sempat melepaskan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Akibatnya, tiga warga menjadi korban—satu tewas, satu tertembak di kaki, dan satu lainnya luka akibat terjatuh.
“Massa yang diduga pelaku juga melakukan pengrusakan dan pembakaran aset di lokasi, termasuk satu unit camp, dua unit sepeda motor, satu unit mobil double cabin, serta menjarah karbon yang mengandung emas,” tambah Wakapolda.
Pasca kejadian, tim Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sulut langsung melakukan olah TKP dan autopsi korban. Sementara itu, Bidang Propam Polda Sulut memeriksa delapan personel yang diduga terlibat.
“Kedelapan anggota telah menjalani pemeriksaan khusus (patsus) di Mapolda Sulut. Kapolda menegaskan bahwa jika ada pelanggaran prosedur, akan ada sanksi tegas,” kata Wakapolda.
Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk senjata api jenis AK-101, pistol HS H174570, revolver, serta berbagai amunisi. Tim Bidlabfor Polda Sulut akan melakukan uji balistik dan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik RSUD Kandou terkait hasil autopsi.
Wakapolda menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami turut berduka cita dan meminta masyarakat tetap tenang selama investigasi berlangsung,” tutupnya.
Polda Sulut berkomitmen menyelesaikan kasus ini secara transparan dan adil bagi semua pihak.***dv