Foto: Pembangunan Jalan Rabat Beton di Dusun 3 Desa Sei Ular Terkesan Proyek Siluman, Tak Pasang Plang Proyek.
INVESTIGASINEWS.CO
Langkat (Sumut) – Pemerintah Desa (Pemdes) Sei Ular, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, mulai melaksanakan proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun 3 pada 14 April 2025. Proyek ini menggunakan anggaran dari Dana Desa.
Namun, berdasarkan pantauan awak media di lapangan, tidak tampak adanya plang proyek yang dipasang di lokasi pembangunan. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan keresahan dari masyarakat setempat. Warga tidak mengetahui berapa panjang, lebar, maupun besaran anggaran dari proyek jalan tersebut. Akibatnya, pembangunan itu terkesan seperti proyek siluman.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pada tahun sebelumnya, pembangunan rabat beton di Dusun 2 dan Dusun 4 juga tidak disertai plang proyek sejak awal. Plang baru dipasang sebentar setelah proyek selesai, hanya untuk keperluan dokumentasi, lalu dicabut kembali.
“Tahun ini pun sama, dari awal pembangunan tidak ada plang proyek. Setelah selesai baru dipasang sebentar untuk foto-foto, habis itu dicabut lagi, Pak,” ujar warga tersebut.
Padahal, proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut bertujuan untuk mendukung mobilitas warga dalam aktivitas sehari-hari. Jalan tersebut tentu memiliki spesifikasi teknis berupa panjang, lebar, dan ketebalan tertentu yang semestinya diinformasikan secara terbuka kepada publik.
Ketidakjelasan informasi ini menimbulkan kesan kurangnya transparansi dari pihak desa. Masyarakat mempertanyakan mengapa dalam setiap pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana publik, tidak ada plang proyek yang seharusnya menjadi bentuk keterbukaan informasi.Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Sei Ular, Misran, menjelaskan bahwa tidak dipasangnya plang proyek disebabkan oleh kesalahan input dari bendahara desa.
"Plangnya itu gak dipasang karena bendahara itu salah input. Jadi sekarang ini sudah dipasang," kata Misran melalui pesan suara WhatsApp.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa masyarakat dipersilakan untuk memantau langsung proyek tersebut.
“Suruh aja, Pak, yang lapor-lapor itu datang ke lokasi. Cek aja satu harian full, berapa semen habis, berapa pasir habis, berapa meter ketebalan, berapa meter panjangnya. Saya tahu orangnya, Pak. Ini orang yang tidak menerima kekalahan, jadi kita maklumi saja ya, Pak. Yang penting kita sabar. Terima kasih,” ujar Misran dalam rekaman suara yang dikirimkan ke awak media.***s
Pengirim Berita: Kepala Biro Langkat – Subur Syahputra