INVESTIGASINEWS.CO
Mempura – Pagi itu, langit Mempura seolah sengaja dibuat cerah. Di halaman Kantor Bupati Siak, ratusan pegawai berbaris rapi, menyimpan rasa haru yang sulit disembunyikan. Di antara mereka, berdiri Hasmizal, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, yang hari itu, Senin (28/4/2025), menjalani apel terakhirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Suasana apel terasa berbeda. Bukan hanya karena cuaca yang bersahabat, tapi karena semua tahu: ini adalah momen perpisahan. Sebuah babak baru akan dimulai untuk Hasmizal, setelah lebih dari dua dekade mengabdi.
"Alhamdulillah, saya telah menjalani pengabdian ini sejak tahun 2004. Berdirinya saya di sini adalah apel penutup saya sebagai ASN. Kini tiba saatnya saya mengakhiri tugas ini," ucap Hasmizal, suaranya bergetar, matanya tampak berkilat menahan rasa.
Di tengah barisan, beberapa staf tampak menunduk, mencoba menyembunyikan mata yang mulai basah. Bagi mereka, Hasmizal bukan sekadar atasan; ia adalah sosok pemimpin, sekaligus mentor dan ayah.
"Pak Hasmizal itu bukan cuma kepala dinas buat kami. Beliau itu pembimbing, tempat bertanya, bahkan tempat kami mencari semangat waktu kerja terasa berat," ujar Dinda, salah seorang staf Disdukcapil, dengan suara pelan.Dalam sambutannya, Hasmizal kembali mengingatkan tentang pentingnya kerja sama dalam organisasi. Ia menekankan bahwa keberhasilan sebuah dinas tidak pernah lahir dari satu orang saja.
"Insya Allah, apa pun persoalannya, selama kita bekerja sama, pasti bisa diatasi. Jangan pernah merasa hebat sendiri. Semua ini hasil kerja tim, dari PNS maupun honorer," pesannya, seolah ingin menitipkan prinsip itu untuk terus dijaga.
Tak ketinggalan, ia memberikan penghargaan mendalam kepada para tenaga honorer, yang baginya, telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas luar biasa. Hasmizal berharap suatu hari nanti, para honorer di Kabupaten Siak bisa mendapatkan kesempatan lebih baik.
"Saya salut dengan semangat staf honorer kita. Teruslah bekerja dengan hati. Semoga ke depan kalian semua bisa diangkat menjadi PPPK penuh waktu," harapnya, disambut tepuk tangan haru.
Di sela acara, beberapa pegawai tampak mendekat, bersalaman, bahkan memeluk Hasmizal dengan mata berkaca-kaca. Bagi mereka, perpisahan ini bukan sekadar berpisah dari seorang kepala dinas, melainkan dari seorang guru kehidupan.
"Pak Hasmizal itu orang yang sabar sekali. Kami belajar banyak dari beliau, bukan hanya soal pekerjaan, tapi tentang bagaimana bersikap dalam hidup," ungkap Firman, seorang honorer yang sudah bekerja di Disdukcapil hampir 10 tahun.
Saat apel usai dan barisan dibubarkan, Hasmizal melangkah perlahan meninggalkan lapangan. Langkahnya ringan, namun penuh beban kenangan yang tertinggal.
Di langit yang masih biru, doa-doa diam-diam dipanjatkan, mengiringi perjalanan baru seorang abdi negara yang telah menuntaskan tugasnya dengan penuh kehormatan.***d.komar
(MC Kabupaten Siak/Yanto/dp07)